Selamat Jalan Yu Giyem
Kamis, 4 Juli 2009 yang lalu tetanggaku Yu (biasa aku memanggilnya) Giyem akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker payudara selama lebih kurang satu tahun. Sebuah perjuangan yang luar biasa apalagi kalau melihat perekonomian keluarga Yu Giyem yang tergolong kalangan kelas bawah. Tapi yang paling luar biasa ialah sikap Yu Giyem yang tidak pernah mengekspresikan rasa sakit itu kepada orang lain.
Yu Giyem divonis terkena sakit kanker payudara beberapa bulan yang lalu tepatnya sebelum pemilu legislatif 2009 yang lalu. Vonis itu langsung mengatakan kalau kanker itu sudah masuk stadium ganas. Satu-satunya jalan ialah melalui operasi.
Hal itu tentu saja membuat panik seluruh keluarga. Selain masalah biaya yang sulit untuk mereka tanggung alasan lain mereka sangat terkejut mengetahui Yu Giyem terkena kanker payudara. Selama ini Yu Giyem terlihat sehat dan selalu gembira, tidak kelihatan kalau dia kelihatan sakit. Itulah Yu Giyem, sangat pandai sekali menyembunyikan rasa sakitnya.
Di tengah kebingungan itu beruntunglah ada seseorang yang menawarkan bantuan untuk menanggung seluruh biaya operasi kanker payudara yang akan dijalani Yu Giyem.
Awalnya operasi tidak berjalan sesuai harapan karena kondisi tubuh Yu Giyem yang sudah ngedrop. Namun, setelah menunggu hampir satu minggu, operasi dapat berjalan dengan normal, kanker tersebut akhirnya diangkat dari tubuh Yu Giyem.
Pulang ke rumah Yu Giyem menjalani masa-masa pemulihan. Nah, selanjutnya giliran suaminya yang kena stroke ringan. Namun Yu Giyem tetaplah tegar. Ia tetap bersemangat dan selalu tersenyum menjalani hari-hari kehidupannya. Dengan sabar ia merawat suaminya walaupun ia sendiri masih dalam kondisi pemulihan.
Penyakit agaknya bukan halangan bagi Yu Giyem untuk tetap beraktifitas layaknya manusia normal lainnya. Ia tetap menjalani rutinitas kehidupan bahkan sempat menikahkan anak ke dua mereka. Suatu kebahagiaan yang luar biasa ia rasakan.
Namun, bulan Agustus kemarin, kanker yang pernah diderita oleh Yu Giyem kembali tumbuh. Penderitaan kembali dialami oleh Yu Giyem namun ia tetap berusaha tegar dan tersenyum menyembunyikan rasa sakitnya tersebut.
Dokter pun sudah angkat tangan mereka tidak yakin kalau penyakit ini masih bisa disembuhkan sebab kanker payudara ini sudah masuk stadium paling ganas. Kalau pun nekat di bawa ke rumah sakit, pihak rumah sakit hanya sanggup memberikan pengobatan untuk mengurangi rasa sakit bukannya menyembuhkan.
Namun, keluarga apalagi tetangga tidak menyerah, berbagai cara (terutama pengobatan alternatif) mereka coba untuk menyembuhkan kanker payudara tersebut. Tetangganya ada yang rutin memberikan obat dari bunga tapak dara yang terkenal manjur untuk menyembuhkan kanker payudara. Beberapa hari setelah minum ramuan tersebut wajah Yu Giyem mulai kelihatan normal dari sebelumnya yang terlihat pucat.
Namun, setangguh dan setegar apa pun, Yu Giyem tetaplah seorang manusia, ia tidak kuat menanggung rasa sakit tersebut dan beberapa kali mengiggau hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir.
Yu Giyem telah berusaha melawan penyakitnya, namun Sang Pencipta menentukan jalan lain. Mungkin ini yang terbaik buat Yu Giyem dan seluruh keluarganya.
Yu Giyem tidaklah kalah melawan kanker payudara. Ia tetaplah pemenang karena ia tidak menyerah pasrah oleh penyakitnya tersebut. Ia tetap bersemangat dan tersenyum menjalani hidup ini sampai akhirnya ia tidak dapat lagi tersenyum.
Selamat jalan Yu, semangatmu akan selalu aku kenang.
Hardono adalah
Saya adalah seorang anak, suami, ayah, pengrajin website, pengguna teknologi selular, penikmat musik, film, buku, olahraga, dan senang mengkritik para politikus saat ini. Melalui blog ini saya ingin mencoba berbagi berbagai hal yang saya temui dalam perjalanan kehidupan saya kepada para pembaca. Semoga blog ini memberkati Anda.
Archives
Recent Posts
- Bertemu dengan Sidik Nugroho
- Mari Mengajari Anak untuk Tidak Egois
- Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store
- Review Ringan Cross Andromeda A8T
- Daun Salam dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan
- 7 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Anak
- 5 Cara Menjaga Kesehatan dan Menjauhi Obat
- 5 Efek Samping Mengerikan dari Antibiotik Kimiawi
- Teenlit Tidak Harus Tentang Cinta – Sebuah Pandangan untuk Novel Warrior : Sepatu Untuk Sahabat
- Mengakses Informasi Beasiswa dari Email
Recent Comments
- ega on Mencari Informasi Beasiswa Kristen
- aldi on Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store
- iman on Promo SMS Unlimited dari XL
- afit on Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store
- siti khadijah on Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store
- hirdhan on Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store
- Martasari Sihombing on Haruskah Beribadah di Gereja setiap Hari Minggu?
- habibi on 7 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Anak
- Mahfuzil Ikhwan on Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store
- Benny on Registrasi Paket CDMA XL