Kemarin ngobrak-abrik kota Sukoharjo dan Solo (ciee…) untuk mencari jasa pengiriman paket yang bisa mengirimkan paket handphone alias hp alias ponsel ke Bekasi. Biasanya sih aku pakai Kobra tapi karena mereka tidak bisa melakukan pengiriman ke Bekasi.
Perjalanan di mulai dari kantor pos Sukoharjo yang langsung ditolak begitu tahu isi paket tersebut ialah handphone. Petugasnya waktu itu menyarankan lewat Tiki saja. Aku sendiri pernah punya pengalaman ditolak ama Tiki karena mereka hanya mau mengirimkan handphone baru. Tapi coba lagi deh siapa tahu bisa.
Dan ternyata benar di Tiki ditolak dengan alasan mereka hanya mau menerima handphone baru. Oleh penjaganya dikasih tahu Kobra dan Hira sekaligus alamatnya. Langsung aja aku menuju ke sasaran. Seingatku Hira letaknya di daerah Solo Baru tapi waktu aku cari kok gak ada ya?
Karena gak ketemu aku langsung menuju ke daerah Warung Pelem Solo, seingatku dulu di dekat Kobra ada jasa pengiriman yang bisa mengirimkan ke Bekasi. Dalam perjalanan mataku terus mengawasi kanan kiri siapa tahu ada jasa pengiriman paket. Memang ada beberapa sih tapi gak ada yang bisa ke Bekasi (aku baca lewat papan pengumumannya) hehehe.
Sampai di Warung Pelem aku mampir ke Kobra dulu sambil berharap sekarang bisa. Eh ternyata tetap tidak bisa dan disarankan lewat sebelah (menggunakan jasa pengiriman di sebelah Kobra) soalnya mereka bisa ke Bekasi. Tanpa berlama-lama aku segera menuju sasaran dan memang benar mereka bisa mengirimkan paket sampai ke Bekasi.
Paket handphone aku keluarkan dan kukasih lihat sama yang jaga eh.. yang jaga malah ketawa, “Wah kekecilan itu, Mas, paket yang lainnya besar-besar ntar kalau itu ikut dikirim bisa-bisa ketlisut.”
Aku cuma bisa tersenyum kecut mendengar penjelasannya.
“Atau gini aja paketnya itu dimasukkan ke kardus minimal ukuran kadus aqua dikasih baju atau apalah terus baru dipaketkan. Isinya apa to?”
“Handphone.”
“Wah kalau handphone kayaknya kami gak berani ambil resiko.”
“Ya, udah gak jadi saja,” aku langsung ngeloyor pergi pulang ke rumah.
Sorenya aku nyari Pandu Siwi. Begitu ketemu langsung kutanya petugasnya apakah bisa kirim handphone second ke Bekasi.
“Bisa tapi biayanya sama dengan handphone baru.”
“Berapa biayarnya.”
“Rp 100.000,-
“Wakssss!”
“Nanti paketnya aku dipack pake kayu dulu.”
Aku cuma bisa cengar-cengir lalu basa-basi sejenak dan ngeloyor pergi. Wah Rp 100.000,- ?? tambah beberapa ratus ribu aja udah bisa dapat hpnya nih.
Hampir saja putus asa nih, nyari kemana-mana kok gak bisa.
Dalam perjalanan pulang ke Sukoharjo ketemu dengan Hira. Coba ah, siapa tahu bisa. Dan ternyata benar mereka mo terima paketku dan harganya cuma Rp 35.000,- Ya jelas langsung kubayar daripada bingung-bingung nyari yang lain.
Dari pengalaman ini setahuku hanya ada dua tempat yang bisa dijadikan pilihan untuk mengirimkan handphone dengan harga yang tidak muahall. Pilihan tersebut bisa Kobra atau Hira. Mungkin ada yang lainnya aku kurang begitu tahu.