Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa pihak baik peramal, pengamat, atau sekadar orang biasa memprediksikan kalau tahun 2009 tidak lah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Berbagai peristiwa buruk masih akan terus terjadi bahkan diperkirakan akan semakin bertambah buruk.
Lalu apakah kehidupan kita juga akan ikut memburuk? Secara matematis jawabannya iya! Terjadinya resesi ekonomi global yang diprediksikan semakin menghebat di tahun 2009 mengakibatkan keterpurukan di dunia ekonomi. Beberapa perusahaan besar sudah me-PHK ratusan bahkan ada yang sampai ribuan karyawannya. Beberapa lagi sudah menyatakan bangkrut dan telah menutup usahanya. Sebagian perusahaan yang masih hidup terus berjuang agar dapat tetap bertahan menghadapi krisis ini. Di sisi lain harga-harga pun juga perlahan namun pasti mulai merangkak naik. Pada intinya harga-harga mulai naik sementara uang juga sulit didapat. Jadi (secara matematis) kehidupan akan semakin memburuk.
Namun, kehidupan tidaklah diukur dari hitungan matematis. Kehidupan bergantung dari bagaimana kita memandang kehidupan tersebut. Bila kita memandangnya secara buruk dan selalu pesimis dengan apa yang kita alami maka hasilnya pun akan buruk. Sebaliknya bila kita memandangnya dengan optimis maka kita dapat melewati tahun 2009 dengan sukacita.
Seseorang yang baru saja di PHK dapat menjadi sukses bila ia mau memandang pesangon dari PHK tersebut sebagai sebuah peluang emas untuk membuka usaha pribadi. Sebaliknya mereka yang diterima sebagai PNS belum tentu sukses karena mereka langsung sombong karena telah berstatus sebagai PNS padahal mereka tidak bekerja dengan benar.
Jadi daripada berpikir pesimis, negatif maupun berpikir yang tidak menentu menghadapi tahun 2009, lebih baik kita menatap tahun 2009 dengan optimis sambil selalu berdoa memohon kekuatan Tuhan untuk melalui tahun 2009
Selamat Tahun Baru 2009!