Musim Pancaroba kali ini memang sungguh jahat sekali. Kucatat selama dua bulan Ime anakku sakit flu dua kali. Begitu juga yang terjadi kemarin, setelah hampir sembuh ia kembali sakit. Tapi sekarang bukan hanya Ime saja melainkan juga kedua orangtuanya.
Kamis, 13 Agustus 2009, seluruh keluargaku KO tak berdaya melawan penyakit flu. Pagi hari badan Ime kembali panas dan pilek, kelihatan sekali kalau tubuhnya lemas. Setelah makan ia segera kami beri obat dari ibu Darti yang kebetulan tinggal satu.
Setelah itu keringat dingin mulai keluar dari badannya namun badannya masih tetap anget. Hanya saja sudah menjadi sifat seorang Ime, kalau badannya agak fit sedikit saja ia mulai bermain kesana-kemari tidak mau diam.
Siangnya istriku pulang dari sekolah dan mengeluh kalau kepalanya pusing sekali. Ia lalu minum obat dan tidur pakai selimut karena kedinginan. Sedangkan aku sendiri juga segera minum obat supaya terhindari dari sakit flu.
Karena istriku tidur dan Ime masih ‘trengginas’ maka aku nekat menjaga Ime dan mengajaknya bermain. Padahal waktu ia badanku sangatlah lemas dan ngantuk sekali. Mungkin pengaruh dari obat.
Siangnya setelah istriku bangun aku gantian minta waktu untuk tidur sebentar sebelum pergi ke bidan Bu Darti untuk meminta obat. Namun, yang kudapat bukan tidur nyenyak melainkan hanya tidur ayam. Tidur sebentar terus terjaga yang berakibatnya tubuhku masih lemas.
Setelah tidur tidak nyenyak itu aku segera berangkat ke bidan Bu Darti untuk meminta obat. Aku sengaja pergi sendiri karena istri dan anakku badannya belumlah fit. Aku takut kalau mereka tambah sakit karena kena angin di jalan.
Pulang ke rumah aku segera makan dan minum obat demikian juga dengan Ime dan istriku. Karena sudah sore dan Ime juga sudah mengantuk maka Imepun dibobo-bobo sedangkan aku yang merasa tubuhku masih lemas ikut berbaring supaya dapat tidur.
Namun bukan tidur nyenyak yang kudapat, melainkan sakit kepala yang luar biasa. Istriku menawari obat sakit kepala yang ada di resep obatnya yang langsung aku minum. Dampaknya aku malah gak ngantuk dan seluruh tubuhkan keluar keringat dingin.
Sampai pagi aku belum dapat tidur dengan nyenyak dan pulas. Memang bisa bobok sih cuma berbagai posisi tidur yang kucoba tidak juga membuatkan bisa tertidur pulas. Yang kurasakan justru badan pegal semua.
Tapi puji Tuhan sakit kepala dan flunya sudah berkurang. Istriku juga sudah mendingan dan panas badannya Ime sudah berkurang.
Semoga besuk sembuh semua dan sehat lagi