Keponakan saya baru saya beli hp baru yaitu Cross Andromeda A8T yang mengusung sistem operasi Android. Berhubung dia ingin hpnya diisi games maka hp tersebut untuk sementara dititipkan ke saya. Akhirnya berbekal utak-atik sana-sini sebentar, review ringian ini pun dibuat. Semoga review atau ulasan ini dapat menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum membeli ponsel yang dia beli sekitar 800rb rupiah ini.
Cross Andromeda A8T memiliki bentuk yang hampir menyerupai Iphone dengan layar TFT Capacitive Touchscreen HVGA berukuran 3.5 inci dengan kedalaman 320 x 480 piksel. Di bawah layar terdapat 4 tombol seperti ponsel Android pada umumnya yaitu Menu, Home, Back, dan Search. Ponsel yang sudah mendukung kecepatan HSDPA ini menggunakan Android 2.3.6 Gingerbread dengan chipset ARMv6 dan clock speed sekitar 800 MHz. Ponsel ini juga bisa digunakan untuk dua kartu GSM alias dual on.
Multimedia
Cross Andromeda A8T dilengkapi dengan kamera 2M, aplikasi kamera, video, musik, radio dan tentu saja sebagai ciri khas ponsel dari China ialah kemampuan menangkap siara TV analog. Tangkapan siaran TV termasuk lumayan, tersedia antena yang berfungsi untuk memperkuat tangkapan sinyal TV. Sementara hasil kamera juga lumayan, tidak bagus atau terlalu buruk.
Kualitas pemutar musik cenderung bagus baik didengar melalui speaker luar atau earphone. Tidak seperti ponsel dari China yang tidak memiliki sistem operasi, keluaran suara dari speaker tidak terlalu nendang (bahasa halus dari keras sekali walau volume sudah di set paling kecil) Mungkin karena ini menggunakan sistem operasi Android jadi keluaran suara melalui speaker juga berbeda. Atau mungkin saja nanti akan muncul ponsel brand lokal dengan OS Android dan speaker besar… Sayangnya aplikasi pemutar musik bawaan tidak mendukung equalizer. Anda harus mengunduh sendiri aplikasi dari pihak ketiga jika membutuhkan equalizer.
Nah, untuk pemutar video, sampai saat ini saya belum menemukan cara menjadikan tampilan video full screen. Pencet sana sini tidak ada opsi full screen. Jika memang aplikasi pemutar video tidak memiliki opsi ini, tentu ini adalah salah satu kelemahan ponsel ini.
Performa
Untuk performa, saya memang hanya sebatas dari penggunaan biasa, belum memakai alat khusus untuk mengetahui berapa nilai dari ponsel ini. Untuk pemakaian biasa, layar tergolong cukup responsif, tanpa lag. Namun, bila digunakan untuk bermain game semacam Ninja Fruit sempat muncul lag. Saya belum tahu bagaimana kalau digunakan untuk bermain Angry Bird atau games besar lainnya.
Untuk penerimaan sinyal tergolong bagus, bisa sampai HSDPA dan juga support Wifi. Saya tidak bisa membayangkan betapa repotnya memiliki sebuah ponsel Android bila hanya mendukung EDGE saja.
Oh ya ponsel ini dibekali dengan internal memori sebesar 164 MB dan mendapatkan microsd sebesar 4GB dan dapat diperbesar hingga 64 GB. Sementara RAM nya tergolong kecil yaitu 200MB
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, bila Anda mencari ponsel Android yang murah dengan kualitas yang lumayan maka ponsel ini layak Anda pilih. Namun, tetap saja ada harga ada kualitas. Jadi jangan berharap mendapatkan yang paling baik dengan harga yang murah 🙂
Pingback: Bagaimana Mengatasi Masalah 403 saat Mengunduh dari Play Store | /Hardono ada di sini
kalau saya pakai smartandro max..keren juga
kalau buat nonton TV bagus gak, gan?
ane ragu beli hp china, karena terkadang tvnya gak bagus.
ehm , wah kliatannya lumayan nih HP 🙂
Cross andromeda 18t yah 🙂
oke aku ingat ingat, makasih buat infonya 🙂
nice info gan
semoga bermanfaat