Ime Belajar Naik Sepeda

Setelah hampir selama satu bulan belajar naik sepeda, akhirnya Ime berhasil juga naik sepeda sendiri dan mengemudikannnya. Senang juga sih melihat anakku yang hampir berusia 3 tahun bisa naik sepeda. Walaupun ia sudah memiliki sepeda sejak usia 2 tahun namun secara efektif Ime baru belajar naik sepeda selama lebih kurang 1 bulan terakhir.

Proses Ime belajar naik sepeda sebenarnya mengalir begitu saja. Tidak ada paksaan dari orang tua agar dia bisa segera naik sepeda. Mungkin lebih tepatnya orang tuanya agak males kalau harus mendorong dia kesana kemari dan menyuruhnya mengayuh sepeda. Maklum dia baru bisa mengayuh ke belakang dan belum bisa mengayuh ke depan.

Ya udahlah daripada capek mendorong dan teriak agar Ime mengayuh ke depan akhirnya kuputuskan untuk menurunkan 2 roda kecil di samping roda belakang. Ban sepeda belakang pun akhirnya sedikit terangkat. Imbasnya Ime bisa belajar mengayuh sepeda ke depan tanpa harus menggerakkan sepeda tersebut.

Beruntunglah Ime menikmati cara ini. Setiap pagi setelah sarapan ia ‘naik’ sepeda dan belajar mengayuh roda ke depan.

Setelah ia berhasil mengayuh ke depan, posisi 2 roda kecilpun aku naikkan lagi. Jadi sekarang kalau di kayuh sepedapun akan bergerak ke depan.

Puji Tuhan, waktu di suruh naik Ime pun dapat menggerakkan sepeda ke depan. Dan dengan sedikit pembelajaran kini ia sudah bisa mengemudikan sepeda, belok kanan, kiri, atau genjot lurus ke depan.

Terima kasih Tuhan.