Mengosok gigi bukan hanya bertujuan membuat gigi tampak putih melainkan juga agar gigi dan mulut bersih dari kuman. Kegiatan ini seharusnya mulai dijadikan sebagai salah satu kegiatan rutin si kecil setiap kali mandi atau sebelum bangun tidur. Tujuannya jelas agar setelah dewasa nanti si kecil terbiasa dan tidak malas gosok gigi.
Anak saya Ime termasuk anak yang senang gosok gigi. Di usianya yang sudah 3 tahun lebih, ia lebih senang gosok gigi sendiri, walau harus diakui hasilnya tidak sebersih bila dilakukan oleh orang tuanya. Biasanya sehabis gosok gigi sendiri, kami ulangi lagi dengan beralasan biar tambah bersih. Ime pun juga sering minta dibeliin lagi bila tahu sikat giginya sudah rusak atau pasta giginya sudah mau habis.
Namun tidak semua anak senang gosok gigi, beberapa anak kadang harus dipaksa bahkan dengan sedikit ‘kemarahan’ agar mereka mau membersihkan gigi mereka. Berikut tips sederhana yang dapat orang tua lakukan agar anaknya mau rajin gosok gigi. Tips ini berdasarkan pada pengalaman kami dan orang tua yang telah kami kenal.
1. Biasakan Sejak Kecil
Membiasakan sesuatu sejak anak masih kecil akan membuat mereka tidak enggan melakukannya ketika sudah besar. Gosoklah gigi anak ketika di mulutnya sudah tumbuh beberapa gigi. Dengan demikian ketika besar dia tidak asing lagi dengan kegiatan gosok gigi.
2. Awali Bersama dengan Mandi
Sebagian besar anak tentu senang mandi sebab di kesempatan inilah mereka bisa bermain air. Ingat hampir sebagian besar anak suka mainan air. Di saat suasana yang menyenangkan inilah kenalkan mereka pada acara gosok gigi. Walau awalnya mungkin susah tapi lama kelamaan pasti mau. Dengan demikian setelah mandi, badan bersih, gigipun juga bersih. Jika cara ini berhasil selanjutnya anak perlu diajari untuk mengosok gigi setelah makan dan sebelum tidur.
3. Berilah Contoh
Anak melihat apa yang orang tua lakukan, bukan hanya ucapkan. Jika anak melihat orang tuanya rajin gosok gigi maka otomatis mereka akan ikut rajin gosok gigi.
4. Ajak Anak Ikut Memilih
Hampir semua sikat gigi dan pasta gigi untuk anak disajikan dengan kemasan dan warna yang menarik. Hal itu dilakukan agar anak tertarik untuk gosok gigi. Namun, jangan lupa untuk mengikutkan peran anak saat memilih sikat gigi atau pasta gigi untuk mereka. Anak biasanya akan bersemangat melakukan sesuatu dengan barang pilihan mereka. Namun demikian pendampingan orang tua saat memilih tetap diperlukan sehingga anak tidak asal pilih melainkan juga tahu kenapa dia harus memakai sikat gigi dan pasta gigi ini. Saat memilih terangkan juga manfaat gosok gigi dan kenapa harus menggunakan sikat atau pasta gigi tersebut.
5. Tetap Berusaha dan Kreatif
Perlu waktu dan juga kesabaran dalam mendidik anak. Hal ini juga berlaku saat mengajari anak gosok gigi. Orang tua haruslah memiliki kesabaran dan kreatifitas dalam mengajarkan kebiasaan ini. Kalau cara satu gagal, pakai cara yang lain dan jangan takut untuk berbagi dengan yang orang tua lainnya.
Semoga tips ini berguna terutama bagi orang tua yang kesulitan mengajari anaknya gosok gigi. Bila Anda memiliki pengalaman menarik dalam mengajari anak gosok gigi silakan berbagi bersama kami 🙂
Kasih hadiah aja gan. Pasti mau gosok gigi, Hehehehe.. Nice info gan..
Salam kenal ya.
Pabrik Tas Jakarta
wah , caraya bagus juga tuh , ehm.? boleh nih dicoba buat anak kita 🙂 oke oke, makasih 😀